ADAKAN RAPAT EVALUASI KBIHU, PENGASUH: MANAJEMEN SEHAT, LEMBAGA KUAT
Lumajang — Rangkaian demi rangkaian kegiatan kepengurusan KBIHU Miftahul Ulum Divisi Umroh memasuki tahap akhir. Adalah rapat evaluasi untuk keberangkatan jamaah umroh bulan maulud bulan lalu.


Dalam rapat tersebut dihadiri oleh majelis keluarga PPMU Banyuputih Kidul, pengasuh sekaligus pembimbing KBIHU Miftahul Ulum, KH. Muhammad Husni Zuhri. Selain majelis keluarga, rapat evaluasi juga diikuti oleh segenap kepengurusan KBIHU Miftahul Ulum.
“Rapat Evaluasi orientasinya untuk membenahi dan melengkapi kekurangan, bukan untuk saling menjatuhkan.” Terang KH. Husni dalam muqaddimahnya. 02/11/2022


“Jargon saya: mantapkan program, evaluasi kekurangan, dan tingkatkan pelayanan.” Imbuhnya.


Pemaparan pengasuh sekaligus pembimbing sangat lugas dan tegas. Banyak catatan-catatan penting yang disampaikannya di tengah-tengah kepengurusan KBIHU Miftahul Ulum. Catatan-catatan tersebut tentunya merupakan PR yang harus diselesaikan oleh kepengurusan KBIHU.


“Manajemen sehat, lembaga kuat. Dua kalimat ini cukup simpel namun memiliki pemahaman dan manfaat yang bejubel. Dua kalimat tersebut jangan sampai dibalik, bila dibalik malah artinya kabur; manajemen sakit, lembaga hancur lebur.” tegas KH. Husni.
Catatan-catatan pengasuh sekaligus pembimbing dalam rapat evaluasi sebagai berikut:

  • Pelayanan terhadap jamaah bukan hanya soal administrasi, tapi lebih dari itu pelayanan maksimal terhadap hal ihwal ubudiyah jamaah baik sejak masih di Indonesia dan atau melaksanakan manasik ibadah umroh di Makkah — Madinah.
  • Ketua rombongan di setiap keberangkatan jamaah haji ataupun umroh diseleksi sesuai dengan kriteria dan memenuhi kelayakan, kesiapan, dan kepatutan (fit and properties).
  • Kriteria ketua rombongan antara lain: memiliki jiwa leadership, bertanggung jawab, amanah, berilmu, dan kecakapan dalam berbahasa.
  • Ketua rombongan wajib menandatangani Pakta Integritas dengan Kepengurusan KBIHU Miftahul Ulum dalam menjalankan tugas dari KBIHU Miftahul Ulum.

Fasilitas bagi ketua rombongan:

  • Ketua rombongan ibadah haji bagi PENGURUS fasilitas penuh
  • Ketua rombongan ibadah haji bagi NON PENGURUS separuh dari fasilitas penuh
  • Ketua rombongan ibadah umroh PENGURUS fasilitas penuh dan bisyaroh
  • Ketua rombongan ibadah umroh NON PENGURUS fasilitas bayar paket biaya umroh
  • Menyisihkan uang sebesar 500.000 perjamaah umroh untuk operasional tenaga pengurus ketika keberangkatan atau kedatangan dan tambahan bisyaroh bago guide di Makkah — Madinah. Bila ada kekurangan, maka diambilkan dari kas KBIHU Miftahul Ulum.
  • Divisi Umroh agar menyusun TUPOKSI bagi ketua rombongan ibadah haji atau umroh
  • Penguatan manajemen di semua sektor KBIHU Miftahul Ulum meliputi manajemen keuangan, manajemen kesekretariatan, dan manajemen kepengurusan
  • Pengasuh sekaligus pembimbing mengambil alih sementara dokumen penting jamaah meliputi surat-surat penting, paspor, dan lain sebagainya sebagai langkah menjaga marwah dan nama baik lembaga.
  • Memberikan santunan bagi keluarga jamaah umroh atau haji yang wafat dalam pelaksanaan haji atau umroh.
  • Living cost diberikan sepenuhnya bagi pembimbing ibadah haji.

Demikianlah catatan-catatan dari pengasuh sekaligus pembimbing KBIHU Miftahul Ulum.

Dalam rapat evaluasi yang cukup panjang, ketua umum KBIHU Miftahul Ulum menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pengurus atas kerjasamanya mulai dari keberangkatan hingga kedatangan jamaah termasuk rasa terima kasih besar terhadap bagian divisi usaha KBIHU Miftahul Ulum yang berhasil dalam menjalankan tugasnya.

“kami sebagai ketua umum mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua rekan-rekan pengurus KBIHU Miftahul Ulum yang telah membantu kami, tentunya semuanya ini tidak bakal berjalan bila dikerjakan oleh kami seorang diri. Tidak lupa pula kepada divisi umroh dan divisi usaha kontribusinya terhadap proses keberangkatan jamaah umroh sangatlah besar.” Ujar pria asal Rojopolo.

“harapan kami ke depan, mari kita terus bekerjasama dalam menjalankan amanah dan pengabdian ini, kita ciptakan sinergitas antar kita bersama insya Allah kalau kita maju bersama-sama bukan hanya sinergitas yang kita dapat, tapi limpahan barokah bakal mengalir pada kita semua.”imbuhnya.

Sebelum rapat evaluasi, pembacaan hasil rekapan keuangan dibacakan di depan pengurus KBIHU Miftahul Ulum oleh Tim bendahara, H. Buchori, M.A. Menjelang berakhirnya rapat evaluasi, sesi dialog interaktif mencairkan suasana. Kepala bidang SOSEKEM YMU Bakid sekaligus pengurus yang mendampingi jamaah saat keberangkatan bulan maulud lalu, H. Ahmat Munir, S.Pd. mengajukan masukan kepada pengurus.

“komunikasi antara kepengurusan KBIHU-MU dengan pihak travel agar lebih inten lagi agar ketika pelaksanaan tidak terjadi miskomunikasi yang bakal merugikan kita bersama. Juga, perlunya bagi pengurus dan pendamping jamaah agar memberikan pemahaman kepada jamaah terkait dengan fasilitas-fasilitas umum baik di pesawat atau di hotel.” Terang pria yang pernah menjabat sebagai Ketum KBIHU Miftahul Ulum periode 2016 — 2019.

Berakhirnya rapat evaluasi diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Muhammad Husni Zuhri dan dilanjut dengan sesi ramah tamah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *