Lumajang – Sekitar 10 harian lebih jamaah umroh KBIHU Miftahul Ulum berada di tanah suci Mekah-Madinah. Beberapa kegiatan dan program yang sudah dicanangkan sejak dari Indonesia sudah terlaksanakan dengan baik. Jelang 7 hari sebelum kepulangannya, beberapa agenda yang belum terselesaikan sedikit demi sedikit terlaksana seiring dengan hampir kepulangan jamaah tiba.

Sembari para rombongan jamaah umroh menyelesaikan beberapa program dan agenda yang belum selesai, pengurus KBIHU Miftahul Ulum yang ada di tanah air sudah mulai mempersiapkan semua yang dibutuhkan nanti saat kepulangan jamaah. Pada hari Selasa (18/10/2022) beberapa pengurus harian KBIHU Miftahul Ulum gelar rapat koordinasi untuk menyambut kedatangan jamaah umroh. Bertempat di kantor Sekretariat KBIHU Miftahul Ulum rapat koordinasi berjalan dengan lancar dengan dipimpin oleh ketua umum KBIHU Miftahul Ulum, H. Ahmat Fauzi, S.Pd.I

Aba Fauzi, panggilan akrabnya, cukup detail menyampaikan tehnis kedatangan jamaah umroh nanti mulai dari jamaah umroh tiba di Bandar Udara Internasional Juanda hingga jamaah sebelum tiba di area pesantren ditransitkan dulu di RM. Tongas Asri, Probolinggo.

“Kita harus benar-benar menata konsep dengan tehnis yang terbaik saat melayani tamu Allah mulai dari bandara hingga tiba di pondok pesantren. Sebelumnya saya sudah matur sama KH. Husni Zuhri terkait tehnis yang kami ajukan, alhamdulillah beliau merestui. Bahkan, demi menghindari macet di perjalanan dari RM. Tongas Asri menuju Pondok, beliau menyarankan untuk menggunakan jasa Patwal. Kata H. Fauzi membuka pengarahannya seperti dalam keterangannya, Selasa (18/10/2022).

Aba Fauzi cukup berhati-hati dalam mengkonsep kedatangan jamaah umroh pasalnya jumlah jamaah banyak sekali belum juga dengan keluarga jamaah dan para penjemputnya. Oleh karenanya, saat kedatangan jamaah umroh mobil penjemput jamaah dibatasi mobil dan penumpangnya.

“Kedatangan jamaah umroh yang jumlah 276 ini cukup kesulitan bagi kami mengatur area parkir, masa, dan hal terkait. Selain santri sudah kembali ke pesantren, ditambah massa dari luar yaitu para penjemput jamaah umroh dari keluarga jamaah juga. Makanya, nanti kami sampaikan di surat undangan yang kami bagikan pada keluarga jamaah ketentuan mobil, penumpang, dan tehnis penjemputan jamaah.” Tegas Aba Fauzi.

Rapat koordinasi dihadiri oleh majelis keluarga, KH. Muhsin Baits, KH. Mohammad Hasanudin MBA, dan beberapa pengurus KBIHU Miftahul Ulum lainnya. Rapat koordinasi dipungkasi dengan pembacan hasil rapat dan pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Muhsin Baits.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *